25 Agustus 2008

PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 63 DI SUMPUT ASRI

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 63, warga Sumput juga ikut memperingati dan memeriahkannya. Meskipun tahun ini tidak mengadakan lomba-lomba pertandingan olah raga antar RT mengingat keterbatasan anggaran, namun dengan hanya mengadakan acara Jalan Sehat berhadiah disertai drum band dan tontonan panggung musik anak-anak muda dilanjutkan dengan pertunjukan Jaranan sudah begitu meriah.

Acara dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2008 mulai pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 22.30 WIB dengan diawali kegiatan acara jalan sehat dimeriahkan oleh Drum Band dari SDN Sumput I Driyorejo, kemudian tontonan Band musik oleh anak-anak muda Sumput Asri dibawah pembinaan Bapak Leo diselingi dengan pembagian hadiah lomba.

Panggung musik dan pembagian hadiah selesai pada pukul 13.30 WIB dilanjutkan dengan tontonan Jaran Kepang oleh Paguyupan Tresno Budoyo Sumput Asri. Tontonan ini sangat menarik minat warga Sumput Asri karena Jaran Kepang ini sudah jarang ditemui pada masa-masa seperti ini. Warga begitu kagum dengan suguhan berbagai atraksi mulai dari anak-anak yang dipocong dan diikat dengan tali begitu banyaknya kemudian ditutup tenda, dan hanya dengan satu cambukan langsung dapat lepas dari tali tersebut.

Juga dengan atraksi para anggota Jaranan yang tahan terhadap cambukan, dilanjutkan dengan atraksi seperti Child leader dimana anggota Jaranan membuat formasi tumpukan orang sampai 3 tingkat, kemudian atraksi naik kursi diatas meja dimana kursi tersebut kakinya disangga hanya dengan 3 botol. Ternyata orang yang berdiri diatas kursi itu tidak jatuh.

Atraksi terakhir adalah atraksi jaran kepang. Salah satu penari akan jadi Jaran Kepang yang bisa menari bolak-balik tanah, mimun air diember seperti kuda, makan lampu balon. Menjadi Jaran Kepang ini diawali dengan 2 orang penari Jaran kepang yang menari dengan lemah gemulai berlenggak-lenggok dengan inidahnya, tapi setelah ada diantara pimpinannya melecutkan cambuk yang panjangnya lebih kurang 10 meter, maka salah satu penari jatuh tersungkur seperti orang kesurupan. Penari yang kesurupan ini kemudian diberi Kuda lumping dan klinting dan menari-nari dengan tarian yang keras dengan membolak-balikkan badan, minum air di ember dan makan kaca.

Atraksi diakhiri dengan cambukan pimpinan Jaranan sampai penari yang kesurupan sadarkan diri. Acara berakhir pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan malam harinya dengan acara Jaranan yang sama mulai pukul 19.30 WIB sampai dengan pukul 22.30 WIB.

Bapak Suwarto selaku ketua Panitia merasa puas dengan kesuksesan dan kemeriahan acara ini. Banyak warga yang memuji meskipun dengan anggaran yang lebih kecil namun lebih meriah daripada tahun-tahun kemaren. Juga disampaikan rasa syukur beliau karena kekawatiran anggaran akan minus karena banyaknya pengeluaran yang tak terduga ternyata tidak terjadi. Bahkan semua Kupon Jalan Sehat habis terjual dan anggaran masih tersisa Rp. 600 ribu katanya.

19 Agustus 2008

SALAM JALAN MASUK UTAMA SUMPUT ASRI

Sumput Asri, sungguh kata yang sangat bermakna, banyak cerita mulai dari tingkat desa Sumput, tingkat Kecamatan Driyorejo, tingkat propinsi Jawa Timur hingga sampai ke pemerintahan Megawati saat itu.

Makna Sumput Asri adalah wilayah desa yang bernama sumput yang lingkungannya dikelola dengan baik oleh warganya sehingga nampak indah dan asri. Berada di desa Sumput Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.

Cerita sejarah Perumahan ini penuh dengan perjuangan. Perjuangan yang mengangkat nama wilayah ini di kancah Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur hingga tingkat nasional.

Wilayah ini sebetulnya adalah percontohan perumahan RSS yang diprogramkan oleh Pemerintah, sehingga saat peresmiannya dilakukan oleh Menteri Perumahan Rakyat yaitu Bapak Akbar Tanjung saat itu.

Sejalan dengan bergulirnya waktu, warga baru Perumahan mulai berdatangan sehingga penghuni semakin bertambah. Hingga pada waktu tertentu perkembangan Perumahan ini dalam kondisi stagnant tidak ada perkembangan warga baru. Hal ini terjadi karena Jalan Masuk Utama Perumahan harus melalui Jalan Desa yang kondisinya rusak, berdebu kalau kemarau, banjir kalau musim hujan. Akses keluar masuk Perumahan harus memutar lewat Desa Sumput dulu baru bisa keluar ke jalan raya. Kondisi ini membuat enggan warga baru untuk datang.

Hingga suatu saat ada setitik harapan adanya celah hukum yang sebenarnya telah dilanggar oleh Developer Perumahan saat itu, yaitu sesuai Side Plan yang telah ditandatangani oleh Bupati Gresik, jalan masuk Perumahan seharusnya lewat tanah yang sekarang ditempati oleh PT MIWON.

Warga akhirnya membentuk Panitia Jalan Masuk Utama Perumahan. Melalui perjuangan yang panjang dan lama s/d 5 tahun, melalui beberapa rapat-rapat mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, DPRD Gresik, hingga sampai menghadap Presiden dan Menteri saat itu. Juga telah melalui beberapa pergantian panitia (karena ada yang merasa sudah terlalu lelah dan merasa perjuangan itu tidak mungkin akan berhasil), melalui berbagai silang pendapat, hambatan dari orang-orang yang tidak setuju, teror, ancaman pembunuhan dan sebagainya.

Hal yang sangat berkesaan bagi warga Sumput Asri adalah saat semua warga berdemo di 4 lokasi yang berbeda dalam 1 hari yaitu di Puskopkar Jatim, DPRD Gresik, Kantor Kabupaten Gresik, PT MIWON dengan menggunakan 9 Truck terbuka, 15 Mobil pribadi dan ratusan sepeda motor yang dipimpin oleh mBah Agus Wardoyo dan Nurwahono untuk menuntut diadakannya Jalan Masuk Utama Sumput Asri.

Juga yang perlu diingat, warga Sumput Asri telah mengutus delegasi menghadap Presiden Megawati saat itu untuk memperoleh Dukungan. Mereka adalah Kasmo Almadi (alm), Mashuri(alm), Zakariyah, Edwin Permadi, Mbah Marjono, M. Sukri, Santoso. Mereka telah bertemu Ketua MPR Sucipto dan Kepala Badan Pembinaan Aparatur Negara. Dimana keduanya telah membantu menekan pejabat Kabupaten Gresik untuk menyelesaikan secara tuntas permasalahan warga Sumput Asri.

Melalui perjuangan dari warga seluruhnya dan bantuan dari berbagai pihak seperti Bp. Anwar Sadad (DPRD), Bp. Najib (Kepala Dinas PU Ciptakarya Gresik), Sekwilda Gresik, Bp. Bambang Isdianto (Bapeda Gresik) dalam kepanitiaan penyelesaian Jalan Masuk Utama Sumput Asri, akhirnya terwujudlah cita-cita bersama berupa Jalan Masuk Utama Sumput Asri yang diidam-idamkan warga.

Selanjutnya warga secara gotong royong dengan bantuan Pemerintah Kabupaten Gresik, Perusahaan Sekitar, Developer, Dinas Pengairan Propinsi Jawa Timur, Kelurahan Sumput melakukan pembangunan, diantaranya pengurukan jalan, pemavingan jalan, pembuatan talut jalan, pembangunan jembatan, plengsengan Sungai Kali Tengah, pemasangan penerangan jalan, penghijauan taman, pembuatan taman bermain anak. Itu semua berkat perjuangan Bapak-Bapak warga Sumput Asri yang tanpa menyerah dan tanpa pamrih.

Hingga saat ini nampaklah keindahan Sumput Asri, juga fasilitas prasarana dan sarana yang lengkap seperti tanah makam yang luas, Tempat Ibadah yang memadai, Taman Bermain Anak, lapangan olah raga, dan yang utama adalah akses jalan masuk yang dekat jalan raya dan sudah terpaving dengan baik. Maka tidak salah orang menyebut Sumput Asri sama dengan Sumput Galaxy.

Kemajuan yang pesat ini kemudian diikuti dengan berduyun-duyunnya warga baru datang memenuhi lokasi perumahan yang masih belum ditempati . Perkembangan pembanguan dan kedatangan warga baru yang pesat ini ditangkap sebagai peluang bisnis oleh Developer Perumahan, sehingga Developer membuat pengembangan Perumahan baru di sekitar Perumahan Sumput Asri. Sampai saat ini tidak kurang 2000 kepala keluarga telah menghuni Perumahan Sumput Asri.